Materi Pembelajaran

Sistem Operasi

Manajemen Memori dalam Sistem Operasi

Pertemuan: 5-6

Referensi: Silberschatz, A., Galvin, P. B., & Gagne, G. (2018). Operating System Concepts

Manajemen Memori

Konsep Dasar Manajemen Memori

Manajemen memori adalah proses mengelola memori utama (RAM) komputer sehingga berbagai program dapat berjalan secara bersamaan dengan efisien tanpa konflik. Sistem operasi bertanggung jawab atas alokasi, de-alokasi, dan proteksi memori selama proses eksekusi.

Tujuan Manajemen Memori

  • Multiprogramming: Memastikan beberapa proses dapat berbagi memori secara efisien.
  • Isolasi: Mencegah proses mengakses memori proses lain tanpa izin.
  • Proteksi: Menghindari kerusakan data karena kesalahan program.
  • Penggunaan Memori Optimal: Mengurangi fragmentasi dan meningkatkan utilisasi memori.

Teknik Manajemen Memori

  • Partisi Statis: Memori dibagi menjadi blok-blok dengan ukuran tetap saat booting.
  • Partisi Dinamis: Ukuran partisi dibuat berdasarkan kebutuhan program saat runtime.
  • Paging: Memori dibagi menjadi halaman berukuran tetap, untuk menghindari fragmentasi eksternal.
  • Segmentation: Memori dibagi berdasarkan struktur logis program (fungsi, array, dll).

Swapping dan Virtual Memory

Swapping: Teknik memindahkan seluruh proses ke disk sementara untuk membebaskan memori utama.

Virtual Memory: Mekanisme di mana program dapat menggunakan lebih banyak memori daripada yang tersedia fisik dengan menggunakan disk sebagai perluasan RAM.

Contoh Studi Kasus

Kasus: Mengapa membuka banyak aplikasi berat (seperti Photoshop dan After Effects) bisa membuat komputer menjadi lambat?

Jawaban: Karena sistem kehabisan RAM fisik dan mulai menggunakan disk (virtual memory) yang jauh lebih lambat, sehingga waktu akses meningkat drastis.

Dokumen Pendukung

Kembali ke Beranda